Follow Us

Rabu, 16 Mei 2012

CARA PENGENDALIAN SOSIAL

Share on :

Cara pengendalian sosial pun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara persuasif dan kurasif. Secara persuasif, pengendalian sosial menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran (pendekatan secara halus). Misalnya, guru memberikan nasihat kepada para murid secara kekeluargaan agar tidak meninggalkan jam pelajaran tanpa izin. Secara kurasif atau kekerasan, pengendalian sosial dilakukan dengan tindakan ancaman. Misalnya, apabila dengan cara pertama tidak efektif karena kesadaran para murid tidak ada, guru melakukan pengendalian dengan memberikan sanksi yang mendidik, misalnya belajar di perpustakaan dan mengerjakan tugas.









Pengendalian dengan cara kekerasan harus ada batasnya, sebab dengan cara kekerasan dan paksaan biasanya akan menimbulkan reaksi negatif. Reaksi tersebut dapat berupa tindakan menentang pihak yang menetapkan pengendalian tersebut. Norma-norma hanya dipatuhi apabila penegak norma itu masih melakukan peranannya. Akan tetapi, apabila penegak norma lengah, pelanggar akan kembali pada perbuatan sebelumnya. Harus diingat pula bahwa paksaan yang tidak ada batasnya terus-menerus tidak akan membawa hasil yang positif. Misalnya, Bering terjadi kasus obat terlarang di Malaysia. Pembawa atau pemakai obat terlarang akan dijatuhi hukuman berat, bahkan sampai hukuman mati, agar hukum dapat ditegakkan dengan baik.


Jenis-jenis pengendalian sosial dengan kekerasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kompulsif dan pervasi.


1.Kompulsif (compulsion), adalah situasi yang diciptakan sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau patuh pada norma-norma. Misalnya seseorang yang melakukan tindak kriminal akan mendapatkan hukuman penjara.
2.Pervasi (pervasion), adalah penanaman norma-norma yang ada secara rutin dengan harapan bahwa hal itu dapat membudaya. Dengan demikian, orang tersebut akan meng ubah sikapnya. Misalnya, bimbingan yang dilakukan secara rutin akan menghasilkan perubahan sikap sesuai dengan norma yang berlaku.

0 komentar:

Tujuan Blog


Blog ini dibuat sebagai media dan sumber belajar Sosiologi bagi siswa SMA Surabaya kelas X. Dengan dilengkapi teori, contoh-contoh kasus dan gambar-gambar serta latihan soal, blog ini diharapkan menjadi bahan belajar yang komprehensip bagi siswa SMA. Diharapkan pula dengan adanya Blog yang terkait dengan pelajaran Sosiologi ini pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Sosiologi kelas X semakin optimal. Dengan dilengkapi kolom interaksi antara siswa dan guru diharapkan blog ini akan semakin meningkatkan ketertarikan siswa dan pada akhirnya diharapkan prestasi siswa akan meningkat.